Tradisi Adat Ngayikka di Desa Negeri Kaya Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat

Authors

  • Shelli Okpini Universitas PGRI Palembang
  • Treni Hera Universitas PGRI Palembang
  • Deria Sepdwiko Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/anthor.v1i5.42

Keywords:

Tradisi Adat, Ngayikka

Abstract

This study aims to describe the traditional Ngayikka tradition in Negeri Kaya Village, Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency. This study uses qualitative methods using observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. The object in this study is the Ngayikka traditional tradition, the Ngayikka traditional tradition is one of the traditions originating from Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency which is one of Indonesia's cultural treasures and the research subjects are girls who are in Gadiska (Ngayikka) in the Indonesian language. Indonesia. Lahat area. The results of this study explain that the form of presenting the Ngayikka traditional tradition is recognized by the people of Tanjung Sakti, Lahat Regency, because the Ngayikka custom is still practiced every time they want to circumcise a girl (Ngayikka) until now. The persistence of the Ngayikka traditional tradition to this day, because this custom has become a hereditary tradition carried out by every girl entering school age known as Ngayikka (Ngayikka).

References

Ahlian, A. (2019). Tradisi, Praktek Khitan Anak Perempuan dan Tinjauan Aspek Medis di Pesisir Pantai Selatan Jawa Tengah.

Anam, C. (2017). Tradisi Sambatan dan Ngadran di Dusun Suruhan.

Bastomi. (2017). Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam.

Dr. H. M Asrorun Ni’am Sholeh, M. d. (2018). Hukum & Panduan Khitan Laki-Laki dan Perempuan. Jakarta: emir.

Heryani, N. (2020). Tradisi dan Persepsi Tentang Sunat Perempuan di Desa Sukamaju Kabupaten Muaro Jambi.

Mulyana. (2018). Penggunaan Media Komunikasi bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Lontar.

Oktarina. (2021). Pro Kontra Sunat Perempuan Di Indonesia Sebuah Analisis Wacana. Jurnal Penelitian Agama.

Panghulu, R. R. (2020). Hukum Adat Indonesia. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Poerwadaminto, W. (2021). Tradisi Ngidang . Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam.

Soekanto, S. (2017). Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam.

Soekanto, S. d. (2020). hukum adat indonesia. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung.

Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sujati, B. (2019). Tradisi Budaya Masyarakat Islam di Tatar Sunda(Jawa Tengah). Journal.iain-kerinci.id.

Tunsam, J. (2019). Lunturnya Adat Istiadat Dan Sosial Budaya Di Era Reformasi Berdasarkan Unsur Pancasila.

Wardhina, F. (2017). Sikap Ibu Terhadap Larangan sunat Pada Anak Perempuan Di Kelurahan Sekumpul Kabupaten Banjar. Jurkessia.

Published

2022-09-10

How to Cite

Okpini, S., Hera, T., & Sepdwiko, D. (2022). Tradisi Adat Ngayikka di Desa Negeri Kaya Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. ANTHOR: Education and Learning Journal, 1(5), 246–251. https://doi.org/10.31004/anthor.v1i5.42